Rabu, 26 September 2012
Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan
sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar"- Sidharta Gautama
Kepada anda yang baik & sabar hatinya... Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita. Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan. Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.
"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" - Tao Te Ching
Semoga Tuhan memberi karunia sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan. :-)
Kamis, 06 September 2012
Melangkah dari masa lalu...
Jika Anda mengalami trauma pada masa lalu yang begitu membekas. Trauma ini
lantas Anda gunakan sebagai 'kambing hitam' atas keterpurukan Anda saat ini.
Anda terus terikat dengannya, meski
itu menyakitkan.
Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, maka coba tanyakanlah hal ini pada diri Anda:
Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, maka coba tanyakanlah hal ini pada diri Anda:
"Berapa banyak luka lagi yang akan saya biarkan diderita oleh diri saya
sendiri? Apakah trauma ini pantas menghancurkan seluruh sisa hidup saya? Siapa yang berkuasa disini, diri saya--ataukah trauma?"
Perhatikanlah daun-daun yang mati dan berguguran dari pohon, ia sebenarnya memberikan hidup baru pada pohon. Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun selalu memperbaharui diri. Segala sesuatu di alam ini memberikan jalan kepada kehidupan yang baru dan membuang yang lama. Satu-satunya yang menghalangi kita untuk melangkah dari masa lalu adalah pikiran kita sendiri.
Beban berat masa lalu, dibawa dari hari ke hari. Berubah menjadi ketakutan dan kecemasan, yang kemudian pada akhirnya akan menghancurkan hidup Anda sendiri.
Teman-temanku yang teguh hatinya, ingatlah hanya seorang pemenanglah yang bisa melihat potensi, sementara seorang pecundang sibuk mengingat masa lalu. Bila kita sibuk menghabiskan waktu dan energi kita memikirkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan, maka kita tidak memiliki hari ini untuk disyukuri.
Saat kita merasa sedih dan putus asa, atau bahkan menderita, coba renungkan keadaan di sekitar kita. Barangkali masih banyak yang lebih parah dibandingkan kita? Tetaplah tegar dan percaya diri, berpikir positif dan optimis, berjuang terus, dan pantang mundur.
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
- ararya-rafif
- Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Indonesia
- Kata orang bijak "Rahasia hidup sukses adalah selalu berpikir positif". Menempatkan kebahagiaan diatas singgasana yang tertinggi, karena alam semesta merespon pikiran positif dan negatif.